Selasa, 08 Juni 2010

Okra - - si Landy Fingers - -

Beberapa hari kemarin salah seorang teman kantor menawarkan benih okra. What is okra..??saya tidak begitu familiar dengan nama Okra. Penjelasan apapun belum bisa membuat saya mengimajinasikan seperti apa bentuk, rasa apalagi manfaatnya. Baru setelah beberapa hari kemarin saya benar-benar tahu apa itu okra karena ada pohon okra yang tumbuh liar di halaman kantor. Beginilah kalau kerja di perusahaan benih, dihalaman banyak tumbuh benih-benih yang terjatuh..jadi di tanam yang seharusnya tumbuh bunga-bunga cantik disini tumbuh benih-benih jagung, labu dan termasuk okra tadi. Ha.h.a.ha…

Tidak heran jika kebanyakan dari kita tidak mengenal atau bahkan tidak pernah melihat okra di pasaran karena kebanyakan okra di Indonesia untuk komoditas ekspor. Di jember sendiri saya nggak pernah melihat okra dijual di pasar-pasar tradisional ataupun di supermarket besar. PT. Mitra Tani Jember yang selalu mengekspor kedelai edamame menanam Okra dan mengeskpornya ke luar negeri seperti jepang. Dan saya amazing juga ternyata harga okra beku yang saya dapat ternyata tidak murah, sekitar 50 ribu untuk per kilonya.




Okra ( Abelmoschus Esculentus ) termasuk tanaman genus Hibiscus dari famili Malvaceae ( kapas-kapasan). Saya juga baru tahu kalau Okra ini punya julukan cantik yaitu Landyfinger. Kenapa begitu..mungkin karena bentuknya yang panjang dan lentik seperti jari-jari perempuan.
Tanaman yang berasal dari Afrika ini mempunyai banyak khasiat dan manfaat. Kandungan minyak pada biji okra dapat mencapai 40%. Minyak biji okra kaya akan asam lemak tak jenuh seperti asam oleat dan asam linoleat.

Si Landyfinger ini mengandung protein cukup tinggi, yaitu 3,9% dan lemak 2,05%. Energi di dalam 100 gram buah okra 40 kkal. Mineral di dalam buah okra adalah kalium ( 6,68%) dan fosfor ( 0,77%).

Sepintas saat melihatnya pasti tidak menimbulkan nafsu untuk mengkonsumsinya, karena menurut saya saat dipegang baunya saja sudah seperti Pare yang pahit dan tekstur seperti gambas belum lagi lendirnya seperti ikan lele. Padahal Okra termasuk sayuran hijau yang kaya serat pangan dan mengandung glutation. Tahu kan kalau serat sangat penting bagi tubuh karena dapat mencegah konstipasi ( susah buang air besar ), obesitas, hiperkolesterolemia ( kolesterol tinggi ), diabetes ( kencing manis), dan kanker kolon ( usus besar).

Warna hijau okra ini, disebabkan adanya pigmen klorofil. Klorofil memiliki sejuta manfaat karena bersifat antiradang, antimutagenik,antikanker, dan antioksidan. Sebagian antimutagenik dan antikanker, klorofil dapat mencegah kanker hati dan kanker kolon.

Sebagai antioksidan, klorofil dapat mencegah oksidasi kolesterol jahat oleh radikal bebas, sehingga pembentukan plak pada pembuluh darah (aterosklerosis) dapat dicegah. Klorofil juga dapat menyembuhkan luka tanpa disertai pembengkakan.
Karena mengeluarkan lendir maka Okra ini lebih baik dimasak dengan cara ditumis, jangan dimasak dengan kuah karena akan berubah menjadi pasta yang kental sekali.

Pertama kali mencoba memang butuh siasat biar suami mau makan, alternatifnya saya tumis okra dengan ikan asin atau bisa diganti dengan teri medan dan kalau suka pedas tambah dengan cabai rawit yang banyak..dijamin jadi doyan deh sama okra..berikut hasil tumisan okra saya..



Okra Tumis Ikan Asin

Bahan:

500 gr Okra Beku (jangan dicuci lagi karena akan membuat okra berlendir)
ikan asin bulu ayam goreng(bisa diganti Teri Medan)
Cabe Merah besar, iris serong
bawang merah
bawang putih
tomat potong kecil-kecil
kecap asin
gula
garam

How To:

Tumis bawang merah, bawang putih, tomat sampai harum lalu masukkan okra yang sudah dipotong serong kecil kecil lalu tambahkan ikan asin dan bumbu laiinnya.

Note: Jangan tambahkan air, karena akan menyebabkan okra berlendir.

1 komentar:

  1. Tambah artikel OKRA nya yaaaa? Aku butuh Info Okra yang lebih detil?

    BalasHapus