Jumat, 18 Juni 2010
Selasa, 08 Juni 2010
Okra - - si Landy Fingers - -
Beberapa hari kemarin salah seorang teman kantor menawarkan benih okra. What is okra..??saya tidak begitu familiar dengan nama Okra. Penjelasan apapun belum bisa membuat saya mengimajinasikan seperti apa bentuk, rasa apalagi manfaatnya. Baru setelah beberapa hari kemarin saya benar-benar tahu apa itu okra karena ada pohon okra yang tumbuh liar di halaman kantor. Beginilah kalau kerja di perusahaan benih, dihalaman banyak tumbuh benih-benih yang terjatuh..jadi di tanam yang seharusnya tumbuh bunga-bunga cantik disini tumbuh benih-benih jagung, labu dan termasuk okra tadi. Ha.h.a.ha…
Tidak heran jika kebanyakan dari kita tidak mengenal atau bahkan tidak pernah melihat okra di pasaran karena kebanyakan okra di Indonesia untuk komoditas ekspor. Di jember sendiri saya nggak pernah melihat okra dijual di pasar-pasar tradisional ataupun di supermarket besar. PT. Mitra Tani Jember yang selalu mengekspor kedelai edamame menanam Okra dan mengeskpornya ke luar negeri seperti jepang. Dan saya amazing juga ternyata harga okra beku yang saya dapat ternyata tidak murah, sekitar 50 ribu untuk per kilonya.
Okra ( Abelmoschus Esculentus ) termasuk tanaman genus Hibiscus dari famili Malvaceae ( kapas-kapasan). Saya juga baru tahu kalau Okra ini punya julukan cantik yaitu Landyfinger. Kenapa begitu..mungkin karena bentuknya yang panjang dan lentik seperti jari-jari perempuan.
Tanaman yang berasal dari Afrika ini mempunyai banyak khasiat dan manfaat. Kandungan minyak pada biji okra dapat mencapai 40%. Minyak biji okra kaya akan asam lemak tak jenuh seperti asam oleat dan asam linoleat.
Si Landyfinger ini mengandung protein cukup tinggi, yaitu 3,9% dan lemak 2,05%. Energi di dalam 100 gram buah okra 40 kkal. Mineral di dalam buah okra adalah kalium ( 6,68%) dan fosfor ( 0,77%).
Sepintas saat melihatnya pasti tidak menimbulkan nafsu untuk mengkonsumsinya, karena menurut saya saat dipegang baunya saja sudah seperti Pare yang pahit dan tekstur seperti gambas belum lagi lendirnya seperti ikan lele. Padahal Okra termasuk sayuran hijau yang kaya serat pangan dan mengandung glutation. Tahu kan kalau serat sangat penting bagi tubuh karena dapat mencegah konstipasi ( susah buang air besar ), obesitas, hiperkolesterolemia ( kolesterol tinggi ), diabetes ( kencing manis), dan kanker kolon ( usus besar).
Warna hijau okra ini, disebabkan adanya pigmen klorofil. Klorofil memiliki sejuta manfaat karena bersifat antiradang, antimutagenik,antikanker, dan antioksidan. Sebagian antimutagenik dan antikanker, klorofil dapat mencegah kanker hati dan kanker kolon.
Sebagai antioksidan, klorofil dapat mencegah oksidasi kolesterol jahat oleh radikal bebas, sehingga pembentukan plak pada pembuluh darah (aterosklerosis) dapat dicegah. Klorofil juga dapat menyembuhkan luka tanpa disertai pembengkakan.
Karena mengeluarkan lendir maka Okra ini lebih baik dimasak dengan cara ditumis, jangan dimasak dengan kuah karena akan berubah menjadi pasta yang kental sekali.
Pertama kali mencoba memang butuh siasat biar suami mau makan, alternatifnya saya tumis okra dengan ikan asin atau bisa diganti dengan teri medan dan kalau suka pedas tambah dengan cabai rawit yang banyak..dijamin jadi doyan deh sama okra..berikut hasil tumisan okra saya..
Okra Tumis Ikan Asin
Bahan:
500 gr Okra Beku (jangan dicuci lagi karena akan membuat okra berlendir)
ikan asin bulu ayam goreng(bisa diganti Teri Medan)
Cabe Merah besar, iris serong
bawang merah
bawang putih
tomat potong kecil-kecil
kecap asin
gula
garam
How To:
Tumis bawang merah, bawang putih, tomat sampai harum lalu masukkan okra yang sudah dipotong serong kecil kecil lalu tambahkan ikan asin dan bumbu laiinnya.
Note: Jangan tambahkan air, karena akan menyebabkan okra berlendir.
Tidak heran jika kebanyakan dari kita tidak mengenal atau bahkan tidak pernah melihat okra di pasaran karena kebanyakan okra di Indonesia untuk komoditas ekspor. Di jember sendiri saya nggak pernah melihat okra dijual di pasar-pasar tradisional ataupun di supermarket besar. PT. Mitra Tani Jember yang selalu mengekspor kedelai edamame menanam Okra dan mengeskpornya ke luar negeri seperti jepang. Dan saya amazing juga ternyata harga okra beku yang saya dapat ternyata tidak murah, sekitar 50 ribu untuk per kilonya.
Okra ( Abelmoschus Esculentus ) termasuk tanaman genus Hibiscus dari famili Malvaceae ( kapas-kapasan). Saya juga baru tahu kalau Okra ini punya julukan cantik yaitu Landyfinger. Kenapa begitu..mungkin karena bentuknya yang panjang dan lentik seperti jari-jari perempuan.
Tanaman yang berasal dari Afrika ini mempunyai banyak khasiat dan manfaat. Kandungan minyak pada biji okra dapat mencapai 40%. Minyak biji okra kaya akan asam lemak tak jenuh seperti asam oleat dan asam linoleat.
Si Landyfinger ini mengandung protein cukup tinggi, yaitu 3,9% dan lemak 2,05%. Energi di dalam 100 gram buah okra 40 kkal. Mineral di dalam buah okra adalah kalium ( 6,68%) dan fosfor ( 0,77%).
Sepintas saat melihatnya pasti tidak menimbulkan nafsu untuk mengkonsumsinya, karena menurut saya saat dipegang baunya saja sudah seperti Pare yang pahit dan tekstur seperti gambas belum lagi lendirnya seperti ikan lele. Padahal Okra termasuk sayuran hijau yang kaya serat pangan dan mengandung glutation. Tahu kan kalau serat sangat penting bagi tubuh karena dapat mencegah konstipasi ( susah buang air besar ), obesitas, hiperkolesterolemia ( kolesterol tinggi ), diabetes ( kencing manis), dan kanker kolon ( usus besar).
Warna hijau okra ini, disebabkan adanya pigmen klorofil. Klorofil memiliki sejuta manfaat karena bersifat antiradang, antimutagenik,antikanker, dan antioksidan. Sebagian antimutagenik dan antikanker, klorofil dapat mencegah kanker hati dan kanker kolon.
Sebagai antioksidan, klorofil dapat mencegah oksidasi kolesterol jahat oleh radikal bebas, sehingga pembentukan plak pada pembuluh darah (aterosklerosis) dapat dicegah. Klorofil juga dapat menyembuhkan luka tanpa disertai pembengkakan.
Karena mengeluarkan lendir maka Okra ini lebih baik dimasak dengan cara ditumis, jangan dimasak dengan kuah karena akan berubah menjadi pasta yang kental sekali.
Pertama kali mencoba memang butuh siasat biar suami mau makan, alternatifnya saya tumis okra dengan ikan asin atau bisa diganti dengan teri medan dan kalau suka pedas tambah dengan cabai rawit yang banyak..dijamin jadi doyan deh sama okra..berikut hasil tumisan okra saya..
Okra Tumis Ikan Asin
Bahan:
500 gr Okra Beku (jangan dicuci lagi karena akan membuat okra berlendir)
ikan asin bulu ayam goreng(bisa diganti Teri Medan)
Cabe Merah besar, iris serong
bawang merah
bawang putih
tomat potong kecil-kecil
kecap asin
gula
garam
How To:
Tumis bawang merah, bawang putih, tomat sampai harum lalu masukkan okra yang sudah dipotong serong kecil kecil lalu tambahkan ikan asin dan bumbu laiinnya.
Note: Jangan tambahkan air, karena akan menyebabkan okra berlendir.
Selasa, 01 Juni 2010
Cheese Cake
Cheddar Cheese Cake
Ini kali ketiga saya nyobain bikin cheese cake, meskipun saya sendiri nggak doyan sama si cheese cake ini tapi tetep aja bikin, (kata suami harus professional, kalo gak suka ya harus tetep bikin kalo mau jualan!he.h.eh.e.).
Pertama kali bikin masih berdua sama mbk rina (NNCers juga!) jadi takutnya ditanggung berdua. Rupanya seperti gambar 1.
Karena nggak pernah tahu gimana aslinya CCC ini jadi kita anggap percobaan pertama kita sukses lah…nggak ada kendala yang berarti meskipun punya mbk rina retak terbelah jadi dua, dan meskipun kita sama-sama nggak ngeh apa gini ya..apa gitu ya…h.eh.e..
Kali kedua udah nekat terima orderan, langsung 3 pula!! Takut plus deg2an juga, nggak pede banget karena saya rasa kok terlalu padet si cheese cake ini, cz takutnya ditanggung sendiri. penampakannya seperti foto ke dua. Analisaku dari hasil CCC kedua ini, hasilnya nggak selembut bikinan pertama. Karena nggak ada tester buat ngerasain ini jadi aku ukur dari penampakan fisiknya aja. CCC ini lebih padet nggak soft seperti yang pertama, prediksi saya terlalu banyak tepungnya (akibat nggak akuratnya timbangan jarumku) dan pengocokan putih telur yang nggak sempurna (sebabnya tempat ngocoknya berminyak!.
CCC ketiga saya mau bikin yang sempurna dan sedikit perfectionist, semua bahan saya ukur seteliti mungkin, semua tempat pengocokan saya cuci dulu pakai air hangat untuk meyakinkan tidak ada tempat yang berminyak yang menyebabkan putih telur nggak mau ngembang, sampai mecah telurnya disendirikan karena nggak mau kecolongan ada putih telur yang nggak “sehat” alias cair. Dan hasilnya..SEMPURNA..!!! waktu dioven cantik banget..ngembang dan menguning keemasan seperti yang saya harapkan. Tapi masalah muncul saat saya pindahkan dari Loyang. Berdasarkan pengalaman pertama dan kedua kemaren nggak pernah bermasalah dengan cara membaliknya..tapi…Blaaakkk…CCC saya lengket dan hancur..huaaaaa….Degg..Deg….pengen nangis rasanya…gak terselamatkan (foto ke.3) dan saya harus bikin lagi karena malamnya musti dianter ke customer, untunganya masih punya bahan-bahannya.
Bikinan ke empat lebih sempurna..!!meskipun takut mau ngeluarkan dari loyangnya..setelah telp ke mbk Vivi Proling dan beberapa saran-sarannya, setelah matang diamkan dulu sampe terlepas dari pinggiran Loyang, masukin lemari es bentar dan balik…berhasil..!! Alhamdulilah…langsung hilang deh rasa deg2an..Legaa…akhirnya orderan diantar dengan selamat ke customer trus krincingg..krincing…balik modal deh…
Note:
kalo masih amatiran nekat kaya saya gini usahakan persiapkan bahan 2xnya..jadi kalo ada gagalnya kita bisa langsung bikin lagi..
Ini kali ketiga saya nyobain bikin cheese cake, meskipun saya sendiri nggak doyan sama si cheese cake ini tapi tetep aja bikin, (kata suami harus professional, kalo gak suka ya harus tetep bikin kalo mau jualan!he.h.eh.e.).
Pertama kali bikin masih berdua sama mbk rina (NNCers juga!) jadi takutnya ditanggung berdua. Rupanya seperti gambar 1.
Karena nggak pernah tahu gimana aslinya CCC ini jadi kita anggap percobaan pertama kita sukses lah…nggak ada kendala yang berarti meskipun punya mbk rina retak terbelah jadi dua, dan meskipun kita sama-sama nggak ngeh apa gini ya..apa gitu ya…h.eh.e..
Kali kedua udah nekat terima orderan, langsung 3 pula!! Takut plus deg2an juga, nggak pede banget karena saya rasa kok terlalu padet si cheese cake ini, cz takutnya ditanggung sendiri. penampakannya seperti foto ke dua. Analisaku dari hasil CCC kedua ini, hasilnya nggak selembut bikinan pertama. Karena nggak ada tester buat ngerasain ini jadi aku ukur dari penampakan fisiknya aja. CCC ini lebih padet nggak soft seperti yang pertama, prediksi saya terlalu banyak tepungnya (akibat nggak akuratnya timbangan jarumku) dan pengocokan putih telur yang nggak sempurna (sebabnya tempat ngocoknya berminyak!.
CCC ketiga saya mau bikin yang sempurna dan sedikit perfectionist, semua bahan saya ukur seteliti mungkin, semua tempat pengocokan saya cuci dulu pakai air hangat untuk meyakinkan tidak ada tempat yang berminyak yang menyebabkan putih telur nggak mau ngembang, sampai mecah telurnya disendirikan karena nggak mau kecolongan ada putih telur yang nggak “sehat” alias cair. Dan hasilnya..SEMPURNA..!!! waktu dioven cantik banget..ngembang dan menguning keemasan seperti yang saya harapkan. Tapi masalah muncul saat saya pindahkan dari Loyang. Berdasarkan pengalaman pertama dan kedua kemaren nggak pernah bermasalah dengan cara membaliknya..tapi…Blaaakkk…CCC saya lengket dan hancur..huaaaaa….Degg..Deg….pengen nangis rasanya…gak terselamatkan (foto ke.3) dan saya harus bikin lagi karena malamnya musti dianter ke customer, untunganya masih punya bahan-bahannya.
Bikinan ke empat lebih sempurna..!!meskipun takut mau ngeluarkan dari loyangnya..setelah telp ke mbk Vivi Proling dan beberapa saran-sarannya, setelah matang diamkan dulu sampe terlepas dari pinggiran Loyang, masukin lemari es bentar dan balik…berhasil..!! Alhamdulilah…langsung hilang deh rasa deg2an..Legaa…akhirnya orderan diantar dengan selamat ke customer trus krincingg..krincing…balik modal deh…
Note:
kalo masih amatiran nekat kaya saya gini usahakan persiapkan bahan 2xnya..jadi kalo ada gagalnya kita bisa langsung bikin lagi..
Langganan:
Postingan (Atom)