Selasa, 21 April 2009

Kukis Hias




Awalnya ngga begitu tertarik mau bikin Kukis Hias ini, cz ntar pasti nggak ada yang makan. Pengennya mau bikin sesuatu untuk Lomba PS di kampus Suami Next Month, jadi punya ide macem-macem buat mengkomersilakn Kukis Hias ini secara Lombanya mulai Kindergaten sampe High School trus masih dilanjut lagi sama yang gede-gede. Nah ceritanya niy, ini Kukis hias perdana yang aku bikin. Pakai Cookies Cutter yang aku punya, (baca:seadanya) kalau dah sukses trialnya mau bikin yang serius dan sekaligus beli cookies cutter yang sesuai sama maksudku nanti..he..he..

Hasil dari Trial perdana lumayan sukses, untungnya sebelum bikin di milist NCC pada banyak yang konsultasi untuk cookies yang menciut waktu di oven lah..ada yang retak-retak lah..trus RI (Royal Icing) yang mengumpal lah...nah jadi bisa diantisipasi duluan deh...

sedikit Tips niy buat sesama Amatiran..(wah..guayaa puolll ya...amatir ngasih tips!!)

Kalau nggak mau RI nya mengumpal, Gula halusnya musti di ayak dulu sampek nggak ada yang mengumpal..trus jangan lupa ngasih essens (kata Bu Fat cobain pakai essens Jeruk!!)
Untuk RI nya..kalau nggak mau jadi berbau Amis telur..kalau nggak ada stock musti beli sampek dapet ya..jangan sampai enggak..

Buat sesama Amatir..Ayoo Cobainn...he..he..


Kukis Hias
======================
Source : Ruri Bu Admin NCC


Bahan 1 :
300 gr mentega
100 gr gula halus
4 btr merah telur
500 gr tepung terigu
1 sdm maizena
1 sdt vanilla

Bahan 2 : (bahan icing ini gak diikutsertakan, diganti dengan resep icing di bawah)

4 btr putih telur
500 gr gula halus
essens jeruk

Caranya :
Kue (bahan 1):mentega dan gula halus dikocok sampai lembut, masukkan merah telur kocok lagi sampai tercampur rata, masukkan terigu, maizena dan vanilla aduk rata
Glazur (bahan 2): putih telur dan gula halus dikocok sampai kental. Dibagi 2 bagian : ¾ bagian tetap putih, ¼ bagian diberi coklat bubuk secukupnya
Gilas dan cetak adonan kue sesuai keinginan

Selasa, 14 April 2009

Putu Ayu




Nah..akhirnya kesampean juga bikin Putu Ayu..jajanan favku niy..niy resep hasil contekan dari Blog Mbak Rita..(niy mbak hasilnya...)

Sabtu, 11 April 2009

ANGSIOE KAKI AYAM



Dari sejak kuliah dulu saya penasaran banget ama cara bikin ceker ini yang bisa sampek "nendang"rasanya....dan dari dulu nyobain nggak pernah berhasil,habisnya kata si penjual Ceker Angsio yang deket kos2an saya dulu musti direbus sampek berjam-jam dan pakai Taosi yang di Jember nggak ada. walahhh....(takur kita nggak beli ke dia lagi kali ya..!!FYI:sekarang depotnya udah gulung tikar..!!)

tapi akhirnya nemuin resep dari Mbak Ruri (Alm) dan sekarang nggak pernah gagal lagi deh...dan nggak perlu sampe berjam-jam untuk mendapatkan ceker yang gendut-gendut dan empyuks banget....

Rasanya...T.O.P B.G.T. Puaaaaas Banget rasanya...

Niy resep yang saya ambil dari blog Alm.


ANGSIOE KAKI AYAM

Bahan :
1 Kg kaki ayam, goreng hingga kering, panas-panas langsung rendam dalam air es yang duingiiin.

Bumbu A. :
5 btr bawang putih, memarkan
4 bh bunga pekak/bunga lawang (saya nggak pakai..)
1 sdm saos tiram
2 sdm kecap asin
2 sdm kecap mushroom
2 sdm ang cioe
3 sdm gula pasir
1 sdm garam
½ sdt vetsin (saya nggak pakai)
½ sdt lada
1,5 lt air
angkak merah secukupnya. (± 50gr)

Bumbu B.:
1 sdm bawang putih cincang
2 bh cabe merah besar, iris kasar
3 sdm tausi (salted black bean)
2 sdm minyak wijen
2 sdm tepung sagu, cairkan untuk pengental.

Cara membuat:
A

panaskan sedikit minyak, lalu tumis bawang putih sampai harum.
Tuang ang cioe, lalu beri air secukupnya dan masukkan semua sisa bumbu A, aduk rata dan biarkan mendidih.
Masukkan kaki ayam goreng dan masak hingga empuk dan airnya menyusut. (boleh menggunakan presto untuk menghemat waktu).
B

Tumis bawang putih cincang sampai harum, lalu masukkan tausi dan cabe merah, aduk rata.
Tuang kaki ayam yg sudah empuk tadi, lalu tuang air sagu, aduk rata.
Beri minyak wijen, aduk, angkat.

pssstt....ada tip dari mbak ruri (Alm) juga...

pas ngegoreng si ceker ati-ati ya, galak bener bow... jadi mendingan penggorengannya ditutup ajah.
direndem di air es duingiin tuh biar cekernya melepuh terus jadi gendut-gendut kayak di potoku, biasanya aku tuh ngegoreng ceker malem, terus aku rendem dalam air es, simpen di kulkas, besok paginya baru diterusin masaknya.
angkak fungsinya untuk memberikan warna merah, jadiii.... pemakaiannya bisa sesuai selera yak

Kamis, 09 April 2009

Sate Ponorogo




Ponorogo nggak hanya terkenal sama Reog aja lho...ada Sate Ponorogonya yang Yummy Bangetzz...bingung apa beda sama Sate Ayam biasa atau Sate Ayam Madura...secara fisik pasti udah kelihatan agak berbeda. di Ponorogo sana Sate Ayam ini potongan dagingnya besar-besar yang panjang, lebih besar daripada potongan sate madura biasa.

Tau nggak..kalo di Ponorogo ada satu kampung yang penduduknya semuanya penjual Sate Ayam, biasanya sebagian dari mereka menjual untuk kemasan traveling. jadi sate-sate ayam ini di packing dalam "Besek" (kotak bambu seperti tempat Tape singkong) setiap Besek bisa berisi 50 tusuk sampai seratus tusuk. didalamnya juga sudah ada Bumbunya (seperti bumbu pecel) dan siap untuk dibawa ke luar kota untuk Oleh-oleh...

Perbedaan lainnya dengan Sate Madura adalah pada Bumbu bakar. Kalau Sate Madura lebih nyaman dibakar hanya dengan kecap saja kalau Sate Ponorogo Lebih Spicy..Banyak Bumbu-bumbu Rempah yang dipakai.

Selain itu, Bumbu kacang juga beda. Kalau Sate Madura Kacang Tanah digoreng dengan Minyak dan setelah halus masih perlu dimasak lagi sampai keluar minyaknya dan lebih enak pakai kecap sebaliknya untuk sate ponorogo Kacang Tanah nya hanya disangrai saja yang kemudian dicampur dengan gula merah plus cabe dan tidak pakai kecap.

Karena beberapa perbedaan yang justru menambah kenikmatan Sate Ponorogo ini Nggak heran kenapa Sate Ponorogo ini harganya jauh lebih mahal daripada Sate Madura biasa...Lebih terasa digigit dan lebih Mantapzz rasanya...

Penasaran sama rasanya? Cobain ajah dirumah....ini resepnya

Bahan-Bahan:
½ kg Daging Ayam Fillet
Jeruk Nipis (Untuk ayam agar nggak amis)

Bahan Pencelup:
5 btr Bawang Merah
5 btr Bawang Putih
2 sdm Ketumbar
3 btr Kemiri (saya nggak pakai, ketinggalan!!)
2 lbr daun salam
2 btg serai (nggak pakai juga..)
Gula Merah secukupnya (dicairkan dulu dan saring)
Garam secukupnya
Laos
Jahe

Bumbu Kacang:
¼ kg kacang tanah sangrai dan buang kulitnya
4 bh cabe merah besar
Cabe rawit (menurut selera)
Gula merah
Cara Membuat:
• Potong-potong daging ayam memanjang dan kecil-kecil lalu lumuri dengan jeruk nipis dan tusuk2
• Untuk bahan pencelup: haluskan bawang merah,bawang putih, ketumbar, kemiri,garam. Lalu tumis dengan sedikit minyak tambahkan laos, daun salam, jahe, dan gula merah. Masak sampai tanak (agak mengental).
• Oleskan bumbu tadi ke daging ayam lalu Bakar sampai kering.
• Bumbu kacang: tumbuk halus kacang sampai meyerupai selai kacang. Secara terpisah haluskan cabe merah dan rawit dengan gula merah. Setelah kacang halus campurkan dengan hasil campuran cabe dan gula merah. Kalau mau makan tinggal menambahkan air hangat (seperti bumbu pecel gitu…)

Klepon


Nah..kalau yang ini namanya Klepon, saya yakin pasti semua tahu. cara bikinnya gampang bangety dan yang penting butuh kesabaran ajah buat bikin bulat-bulat klepon.

Klepon ini selain cara bikinnya yang biasa bahannya juga nggak neko-neko, nggak tahu kenapa buat saya klepon ini jajanan yang punya daya tarik tersendiri. dulu waktu saya masih SD di pelajaran bahasa daerah jawa ada lagu tentang klepon ini, yang intinya kalau digigit baru terasa sensasinya..ha..ha....(lupa liriknya!!)

Bahan-bahannya:

250 gr tepung ketan
air daun pandan suji (untuk warna hijaunya jadi makenya secukupnya ajah)
air hangat
gula merah
garam (secukupnya)
kelapa parut (dikasi gula pasir lalu di kukus)

caranya:

campur air daun suji dengan air hangat ke dalam tepung ketan dan ulenin sampai kalis. kalo sudah kalis dan nggak lengket di tangan buat bulatan-bulatan kecil dan kasih gula merah yang sudah diiris kecil-kecil didalamnya dan langsung masukkan ke air mendidih. begitu seterusnya sampai adonan habis.

tunggu sampai adonan tadi sudah mengapung, angkat dan masukkan ke hasil parutan kelapa yang sudah dikukus tadi.

selesai....

Jumat, 03 April 2009

Biji Kenari

Minggu kemaren tiba-tiba suami saya cerita kalau di belakang kantornya, yang juga kampus saya dulu, ternyata ada pohon kenari. Iya..kenari yang biasa dipakai untuk bikin kue itu. Pertama saya nggak percaya ajah (secara suami saya orangnya Jahil kelas wahid!!).

Saya pikir yang namanya kenari itu pohonnya nggak bisa hidup di tempat seperti di jember ini. Sampai saya minta dibuktikan bener nggaknya apa yang dicritain suami saya itu. Dan memang beneran ada…pohon kenari..di dalam kampus Unej ini ada pohon kenari juga..

Padahal saya pernah kuliah di Unej enam tahun lalu nggak pernah tahu kalo’ ada pohon kenari. Lebih parah lagi suami saya yang lebih dulu kuliah dari saya nggak tahu juga kalau ternyata di kantornya ada pohon kenari. Beberapa hari yang lalu saja teman kerjanya ngasih info kalo ada pohon kenari


Saya yakin banget kalau semua dari para pecinta baking tahu tentang si buah kenari ini tapi tau nggak tentang kenari ini waktu hidupnya??he…he…saya sendiri juga baru tahu kok!!setelah saya maen-maen ke om google ternyata macemnya kenari ada banyak. Sempet bingung juga siy karena kenari yang saya lihat ini bukan jenis kenari yang seperti om google cari seperti kenari yang hidup di maluku dan sulawesi. Tapi akhirnya saya tahu juga kalau kenari yang saya lihat ini jenisnya Kenari jawa.

Kenari jawa atau Java Almond atau bahasa latinnya Canarium commune L ini ternyata di pohonnya sepintas seperti buah matoa (tau kan??) tapi agak lonjong dan kalau dibuka lagi dalemnya seperti pala tapi lebih keras dari pala dan berwarna hitam, kerasnya seperti biji salak. Kebayangkan seberapa kuatnya kulit kenari ini. Sampai waktu membuka buah kenari ini saya masih penasaran gimana bentuknya sampai bisa didapat bentuk kenari yang putih bersih itu karena untuk membuka buah kenari ini saya pakai alu/palu/hammer sama pisau/cutter dan itupun masih susah. Mungkin itu sebabnya kenapa harga kenari juga agak lumayan mahal dibandingkan kacang tanah biasa dan kenapa kebanyakan pemakaian kenari juga sedikit-sedikit untuk topping ajah. Baru terasa deh sekarang….


Setelah dibuka kulit pertama dan keduanya baru deh kelihatan kalau didalamnya ada 3 sisi membentuk segitiga yang didalamnya nyelip biji kenari yang tipis masih lengkap sama kulitnya yang halus. Setelah dikeluarkan dari kulitnya yang keras tadi dan setelah dibuka kulit halusnya baru deh saya ngerti dan paham kalo itu buah kenari beneran!!

Tahu juga nggak ternyata buah atau biji kenari ini kecil-kecil begini banyak kandungan dan manfaatnya…?? Dan manfaatnya bukan sekedar sebagai hiasan atau topping dicakes, bukan juga bermanfaat karena rasanya enak??


“Makan kacang kenari disetiap akhir kegiatan makan ternyata dapat menghambat terjadinya kerusakan arteri yang disebabkan oleh makanan yang mengandung tinggi lemak, para ahli mengatakan. Para ahli menduga hal tersebut dikarenakan kacang kaya akan komponen yang dapat mengurangi pengerasan arteri, sehingga dapat digunakan untuk menjaga fleksibilitas pembuluh darah”. (dikutip dari: http://victor-health.blogspot.com/2007/10/kacang-kenari-baik-untuk-kesehatan.html)