Senin, 08 Juni 2009

Roll Pandan



Buat kita yang masih pemula ini pasti hasrat untuk belajar, belajar dan belajar masih tinggi banget dan pengen ikut kursus ini itu. Siapa siy yang nggak pengen ikutan kursus yang menarik banget. Tapi kalau sudah terbentur kendala seperti terbentur dengan jam ngantor, jarak tempat kursus yang jauh dan yang pasti masalah dana.he..he..nyadar donk kalau jadi manager keuangan keluarga yang menopang perut anggota keluarga nggak bisa maen-maen dengan keuangan keluarga.

Seperti saya yang tinggal di daerah yang pengen banget ikutan kursus aja musti ke Surabaya yang menempuh waktu 4 jam, kaya yang diadain NCC pas di Surabaya, uch..musti dipendam dalem-dalem deh niatannya…hiks..!!nah kalau di Jember ada siy diadain sama Tim Bogasari Cuma waktunya nggak ada yang terjadwal di hari libur dan sabtu minggu. Nah kan…susyahnya pengen ikutan kursus aja..!!

Akhirnya saya niatin aja pengen belajar sendiri di rumah. Resep dan Tips & Tricknya saya pelajari betul dengan sering-sering blogwalking ke master-master NCC, dan hasilnya tidak terlalu mengecewakan kok, selama kita patuh dengan resep dan tau tips nya pasti berhasil dengan mulus..he..he…setelah saya coba bikin pizza, meskipun harus dua kali nyoba akhirnya tau juga sela-selanya dan berhasil..!!lalu nyobain juga Donat, meskipun mempelajarinnya lamaa banget akhirnya punya nyali juga bikinnya dan Berhasil!!lalu masih ada lagi Roti unyil, Sus, Kukis Hias, Cup cake Coklat, Banana Cakes, Cup cake Pizza, Cup cake Mocca, dan kali ini niat belajar bikin Roll Pandan setelah baca tipsnya di NCC web cara mengulung dengan benar dan jadilah Roll Pandan Perdana saya..….

Roll Pandan (source: Joy of Cooking)

Bahan :

6 kuning telur
2 putih telur
50 gr gula pasir halus
1 sdt cake emulsifier
50 gr tepung terigu
10 gr maizena
1/4 sdt baking powder
1/2 sdt pasta pandan
60 gr mentega, cairkan
buttercream, siap pakai

Cara Membuat :

1. Kocok telur, gula dan cake emulsifier hingga kental dan mengembang.
2. Masukkan tepung terigu, baking powder dan tepung maizena sedikit demi sedikit, aduk rata.
3. Masukkan pasta pandan, aduk rata lalu tuang mentega cair secara perlahan, aduk hingga rata.
4. Masukkan adonan ke dalam loyang persegi berukuran 22 X 22 X 4 cm yang sudah beralaskan kertas roti. Panggang selama 20 menit dengan suhu oven 180 °C. Angkat. Dinginkan.
5. Keluarkan bolu dari dalam loyang, oles bolu dengan butter cream kemudian digulung sambil dipadatkan ke bagian dalam dengan menggunakan kertas roti. Diamkan dalam keadaan tergulung dengan kertas roti selama setengah jam. Buka kertas roti, potong-potong sesuai selera.

Roti Unyil Praktis



Seneng banget akhirnya kesampean bikin si Roti Unyil. Sempet blogwalking dan pilihan jatuh ke Resep punya Bu Fat yang saya baca di Blog mbak Vania, kebetulan di salah satu tabloid kuliner ada yang sedang membahas Roti untuk usaha dan saya jadikan referensi juga.

Untuk saya, sebagai pemula, urusan bikin roti ini memang nggak mudah. Apalagi yang punya bad experience dengan si Ragi yang jadi kunci untuk bikin Roti dan terlebih lagi bagi kita yang nggak punya mixer yang T.O.P untuk menciptakan adonan yang kalis, bisa siy pakai tangan kalau mau agak kerja keras sedikit…ups..banyak ding, cs capek banget bow..atau sekalian mau ngencengin lengan…??ha…ha…ha…

Kalau mau nyobain juga, dibawah ini resep yang saya pakai ya…saya baca di blog mbak vania..

400 gr Tepung Terigu Berprotein Tinggi
100 gr Tepung Terigu Serba Guna
1 btr telur
100 gr gula pasir
1 bks fermipan (11gr)
75 gr mentega
200 cc air (ikut saran mbak Vania di ganti dengan 100 ml susu cair+ 100 ml air).
1 sdt bread improver

Cara membuat :
- semua bahan dicampur dan di uleni.
- Tambahkan air, sambil terus diuleni hingga kalis,
diamkan 30 menit agar mengembang, Kempiskan...
- Timbang adonan @10gr
- Bentuk sesuai selera, diamkan lagi 30 menit sampai mengembang.
- Oles bagian atasnya dengan campuran kuning telur dan susu evaporated
(seperti yang dilakukan mbak Vania pakai campuran telur dan susu cair UHT).
- Oven (180 C) hingga matang, bagian atasnya kecoklatan.
(u/ seukuran tsb, sekitar 15 menit)
- Angkat, sajikan.

Waktu baca-baca resep diatas dan lihat dari cara membentuk roti di tabloid kuliner kelihatannya emang gambang banget tapi kenyataannya nggak semudah yang saya bayangkan. Bingung juga giman bikin roti yang ada sobekan-sobekannya..saya pakai pisau nggak bias juga eh..setelah lihat di tabloid ternyata digunting aja..he…he…(akibat baca yang nggak komplit jadi kelewatan caranya!)

Untuk isiannya saya cumin pakai kacang dan coklat serta campuran keduanya. Untuk isian coklatnya saya pakai DCC yang dicairkan, ditambah mentega dan sedikit susu cair. Komposisi masing-masing disesuaikan aja ya…

Cara membuat isian kacang sama seperti kalau kita mau bikin isisan untuk Ronde, yaitu kacang tanah tanpa kulit disangrai sampai matang, setelahnya hancurkan lalu tambahkan gula pasir.

Hasilnya tidak mengecewakan kok, apalagi kalau dimakan pas masih panas…wah..nggak kalah kok sama tukan jual roti manis,he…he…dari waktu ngoven aja bauny udah sampe ke rumah tetangga..wah…enak bener…cumin kalau sudah dingin jadi agak kering dan sedikit keras..mungkin saya aja kali ya yang baru pertama nyoba jadi belum expert….
Okey..untuk pemula selamat mencoba ya…

..Salam Pemula..

Amris 1500 perak......??????



Amris 1500 perak??

Mungkin nggak sih bikin amris dengan harga 1500 perak???

Ceritanya kemaren pas weekend iseng-iseng nanya ke bakul kue yang menerima titipan kue-kue (reseller). Niat hati siy pengennya menitipkan hasil karya saya selama ini, sebenarnya nggak pede sama sekali tapi harus memberanikan diri juga akhirnya untuk Tanya ke Bakul kue titipan itu.

Saya lihat kue – kue di etalase itu semuanya rata-rata berharga 1500. Saya sempet terhenyak, wah kok bisa ya bikin kue seharga segitu. Kalau dipikir katakana saja si reseller itu mengambil untung 500 rupiah untuk setiap kue, lha…brarti dari produsen harga Cuma 1000 perak dong?? Bingung???jelas..!!! masak saya mau bikin amris seharga 1000 perak??percobaan pertama aja bikin satu resep punya si Ibuk bahan perbiji amris dengan bahan yang sudah saya minimalkan sekali sudah 2500 perak. Lha..trus tenaga kita ??pusinggg……!@!$@#$%$^%

Harga 2500 itu saja sudah pakai bahan yang biasa banget. Apa saya yang saya lakukan untuk menghemat biaya produksi demi terciptanya Amris seharga 1500 rupiah??
Seharusnya diresep pakai 3 telur untuk 100 gr tepung terigu ini saya mampatkan jadi satu telur dengan catatan Bu Fat cairan tetep pakai susu bukan air. Nah untuk susu yang biasa saya pakai merk U**tra Milk yang kemasan tetra pack 1 ltrnya seharga 12.500 rupiah saya ganti dengan susu segar si abang Susu dengan harga 4000 rupiah. Hasilnya sama saja dan lumayan menghemat biaya produksi 8.500 rupiah. Smoked beef enak dengan merk B*rn*rd* yang pabriknya dari sidoarjo itu saja sudah seharga kurleb 45rb untuk isi 12 slice (based on price at Carrefour jbr ya..). Haduwww…..gimana ya..!! setelah lirik-lirik merk yang lain akhirnya pilihan jatuh ke Beef Burger ajah yang paling murah merk V*G* yang Cuma 13rb rupiah untuk 10 slice. Lumayan juga siy cuman ya gitu sayangnya suka patah-patah nggak sebagus punya yang merk bikinan PT. Eloda Mitra itu. Untuk keju saya akalin pakai yang merk biasa aja yang seharga 10.000 rupiah untuk 250grnya, duh…kasian banget ya si Amris niy harus saya rombak jadi sedemikian rupa biar bisa menghasilkan Amris 1500 perak. Ini pun dengan catatan untuk 100 gr tepung bikin kulitnya harus bisa jadi 20 lembar kulit kalau nggak ya gagal…

Trus saya coba bikin kulitnya hati-hati banget dan sempet deg..deg’an bisa nggak ya jadi 20 lembar…hasilnya…???Hampir saja…Cuma jadi 18 lembar!!yahh….trus setelah aku isi dengan keju, beef dan telur jadinya jauh lebih mungil dari yang regular..hi..hi,…lucu banget..amris 1500 perak gedenya Cuma segede jempolan saya. Wah…bayangin ajah…sejempol yang kira-kira 4 cm lah…duh…gagal deh..masak saya mau jual kue mungil itu seharga 1500 dan otomatis si reseller ambil untung juga donk, katakana saja ambil 500 perak saja sudah jadi 2000 rupiah....nah, kalau orang yang nggak ngerti pasti bakal bilang duh..sekecil itu masak 2000 perak siy..mahal banget..!!!icchhh..sebell..padahal saya sudah muter otak supaya biaya produksi bisa hemat.

Inilah susahnya kalau hidup di kota kecil yang sebagian masyarakatnya pengennya makanan yang gede, enak, dan yang penting MURAH….tanpa mau tahu brapa harga produksinya…

Gimana caranya ya bisa menghemat biaya produksi tanpa mengurangi rasa yang enak…??