Senin, 11 Mei 2009

Puding Nyoklat Bangetzzz...




Puding Gelas Nyoklat Bagetzz…


Minggu kemaren bikinin murid-murid SMP hubby yang dari Situbondo yang mau lomba PS di Kampus Hubby, aku bikinin Puding Gelas Coklat dan Cup Cake Coklat. Itung-itung jadi perwakilan saya yang nggak sempet nengokin mereka di GHnya karena pagi-pagi dah berangkat kerja..setelah susyah menentukan pilihan resep pudding akhirnya jatuh ke resepnya Dapur Mbak Vania Mumbai…alasannya..??nggak ribet…cuman tanpa sausnya…Rasanya enak banget…Nyoklat…T.O.P deh…anak-anak pasti doyan banget, kalau mau nyobain niy resepnya…

Puding Coklat
Source: Vania, India (dari detikfood)

Bahan:
600 ml susu cair
25 g cokelat bubuk
100 g cokelat masak pekat, cincang
100 g gula pasir
1 bungkus (7 g) agar-agar bubuk putih
2 kuning telur ayam, kocok

Saus:
500 ml susu cair
100 g gula pasir
50 g cokelat masak pekat, cincang
1 sdm kopi bubuk instan
1 kuning telur ayam, kocok
1 sdm tepung maizena, larutkan dengan sedikit air

• Taruh susu, cokelat bubuk, cokelat masak, gula, dan agar-agar dalam panci.
• Jerangkan di atas api sedang sambil aduk-aduk hingga cokelat larut dan susu mendidih. Kecilkan api.
• Ambil sedikit adonan panas, campur dengan kuning telur hingga rata.
• Tuangkan kembali ke dalam adonan susu. Masak hingga mendidih. Angkat.
• Aduk-aduk hingga uapnya hilang. Tuangkan ke dalam cetakan bervolume 125 ml (6 buah) * yang sudah dibasahi air matang. Biarkan hingga dingin.
• Simpan dalam lemari es hingga saat disajikan.
• Sajikan puding dengan sausnya.
Saus:
• Rebus susu, gula, cokelat, dan kopi hingga mendidih.
• Ambil sedikit adonan panas, campur dengan kuning telur, aduk rata.
Tuangkan kembali ke dalam adonan susu.
• Tuangi larutan maizena, aduk-aduk hingga kental. Angkat dan dinginkan.
FYI: Kalau pakai gelas yang seperti di foto saya jadinnya 12 gelas nggak full..

Sus




Ini kali kedua saya nyobain sus dan tetep nggak puas sama hasilnya. Rasanya nggak mengecewakan, tengahnya juga sudah berrongga sempurna. Cuma masalahnya kenapa nggak bisa mengembang ya susnya..??

dan jadi kering banget, sekering sus kering gitu. padahal sudah sesuai dengan resep, sudah pakai tipsnya dan selalu pakai gosong.

Dulu percobaan pertama saya pakai rak atas tapi sekarang rak atas sudah saya lepas dan pakai rak kedua dan bawah tapi teuteup aja sus yang ada di rak kedua gosong padahal yang di rak bawah belum sempurna matangnya..masih ada busa-busanya..jadi ya saya matiin aja apinya daripada gosongnya menjadi-jadi.. ada saran nggak ya..??

Bayangan saya….saya pengen sus yang kokoh tapi nggak kering, yang empuk gitu, trus ngembang gendut-gendut kaya orang-orang jualan…duh….musti ada trial ketiga nih…

--Weekend di Pasir Putih--




Weekend dua minggu yang lalu kita baru punya kesempatan berlama-lama di Pasir Putih, menyisipkan waktu disela-sela sibuknya si Hubby. Untuk sebagian orang Pasir Putih Situbondo memang biasa banget. Tempatnya juga nggak lebih bagus dari ancol atau nggak semenarik Kuta bali tapi buat kita berdua semenarik apapun pantainya tapi kalau cuman bisa duduk-duduk dipinggir pantai dan nggak ada nelayan yang cari ikan dan kita nggak bisa nikmatin bakar ikan di pinggir pantai itu namanya kurang menarik.


Dulu, pertama kali kita ke Pasir Putih ini waktu masih pacaran jadi nggak bisa stay dan yang ada kesannya memang biasa ajah, apalagi kalu siang dan cuman bisa duduk-duduk dipinggir laut sambil minum es degan ijo. Kemarin itu kita baru merasakan nikmatnya di Pasir Putih.

Kita stay di Hotel Sidomuncul I dan kamar kita pas banget dekat dermaganya. Sayang banget waktu check in sudah lewat magrib jadi nggak sempet menikmati senja di Pasir Putih..ciee…cie…he..he…

For your information hotel Sidomuncul ini dikelolah dibawah Pemda Sitobondo dan ada Sidomuncul I dan Sidomuncul II.

Untuk backpackers sewa termurah kamar disini Rp. 75.000 fasilitasnya hanya ada fan, kalau niatnya datang pagi-pagi subuh dan hanya mau fishing atau snorkeling ke tengah laut ya mending sewa kamar termurah ini kan hanya untuk nitipin barang ajah. Kalau mau bermalan agak sedikit lebih nyaman pilih kamar yang diatas standart, sewanya Rp. 175.000/Room ajah, tanpa breakfast dan viewnya menghadap ke jalan, kalau mau view ke pantai harganya beda lagi jadi Rp. 220.000,- kamar sudah ber AC (pilih kamar ini kalau nggak tahan panas, untuk perbandingan panasnya sama persis kaya’ di Kenjeran Surabaya). Kalau mau satu keluarga besar coba pilih yang Suite room, modelnya kaya cottage gitu..tempatnya lumayan bagus dan ada fasilitas air hangat juga, kalau mau anda harus merogoh kocek Rp. 400.000,-/room/night

Nggak usah bingung dengan harga kamar yang nggak ada fasilitas sarapan pagi seperti layaknya hotel-hotel yang lain, yang anda butuhkan hanya bangun pagi-pagi ke dermaga dan nugguin nelayan pulang dari laut. Kalau beruntung anda bisa dapat ikan dengan harga murmer (baca: murah meriah). Kalau males bangun pagi pun masih bisa mengandalkan tukang sate laler (sate lalat..!!soalnya kecil buanget potongannya..) yang sudah standby pagi-pagi dan harga seporsinya 8000 perak.

Saya berdua masakin hasil buruan ikan kita ke warung pojok yang tempatnya pas dibawah dermaga, warung suami istri yang bisa ngomong jawa. Untuk seukuran saya yang pagi itu berhasil menggaet cumi-cumi hampir sekilo yang saya beli dari nelayan dengan harga Rp. 30.000 lalu saya masakin pakai bumbu hitam yang sebagian lagi dibakar dan Ikan cucut yang panjang Cuma seharga Rp. 10.000 ongkos masaknya Rp. 25.000 (untuk 3 macam menu) diluar sambal dan lalapan. Nah..untuk urusan sambal dan lalapan ini kalau memang nggak yakin mau makan lalapannya nggak usah pesan lalapan deh soalnya harganya beda-beda. Untuk sambal terasi mereka kasih harga 4000 perak, lalapannya 3000 perak, nasi putih sepiring 2000 perak dan es kelapa muda satu buah 5000 perak. Nah…bisa dikira-kira donk…bisa dimakan untuk berapa orang dan berapa dana yang dibutuhkan untuk sarapan pagi….


Seminggu yang lalu saya cobain lagi kesana tapi dengan misi backpackers, pagi-pagi setelah sholat shubuh kita berangkat dari Kota Situbondo (kita stay di hotel tengah kota mendekati tempat gawean Hubby). Kira-kira memakan waktu 20 menitan lah…sampai sana langsung joss ke dermaga karena sudah rada kesiangan. Kalau kesiangan ikan-ikan nelayan udah pada diusung pengunjung lainnya trus kalah deh ama yang punya warung-warung itu.

Lumayan lama dapet ikan yang pas untuk sarapan pagi itu jadi dapatnya Cuma ikan putihan lumayan gede siy…(baca:cukup untuk berdua) satu baby kerapu (baca: kerapu seukuran mujair) dan satu kakap merah seukuran kerapu tadi. Berapa bayarnya..???cukup 10.000 perak saja…!! Sebenarnya ditawar 7.500 dikasih juga Cuma kita nggak tega ajah kalau hasil kerja kerasnya ngelawan angin semalaman cuman dihargai segitu…

Dan ongkos masak kali ini agak murah 15.000 sudah termasuk satu gelas teh hangat, sambal terasi dan dua piring nasi putih. Kanapa jadi murah yaa…??mungkin si ibuk sungkan kasih harga mahal habisnya kita seminggu sekali kesana..he..he..

Nah…habis sarapan kalau masih mau explore Pasir Putih coba sewa perahu yang bisa dimuatin untuk 7 orang dengan harga sewa Rp. 50.000, bisa liat karang bawa laut yang bagus banget. Trus kalau mau romantis-romantisan sewa kanoe 20.000 perak.

Tertarik…??nah..kalau mau rehat dari perjalanan Bali via Probolinggo (lewat paiton mampir ke mbak Shirley..??why not..!!he..he..) atau sebaliknya jangan lupa mampir kesini ya…Tipsnya…

• Jangan lupa bawa peralatan mandi yang lengkap ya…maklum nggak ada hotel amenities’nya…
• Kalau mau berenang di laut bawa kacamata berenang biar bisa liat ikan kecil-kecil dibawah yang asik nyubitin kita (ups..sekalian Fish Therapy..??boleh…

Minggu, 10 Mei 2009

Donat Kampung



Donat Kampung


Ceritanya saya sudah berani niy bikin Donat tapi bukan Donat kentang (karena sebelumnya saya agak males bikin yang pake ragi2an gini sering gagal siy), saya dan suami lebih suka donat tanpa kentang cz nggak nyesek di perut. Pulang kerja langsung nyobainnya setengan resep dulu takut kalau gagal kan sayang bahan-bahannya. Tapi alhamdulilah berhasil dengan sukses Cuma perlu sedikit penyempurnaan aja untuk toppingnya.

Rasanya teteup maknyuss..sampai esok hari aja masih tetep empyuk lho..lumayan buat sarapan. Resepnya pakai yang ada di Blog Mbak Rina Rinso “Donat Sedap”

DONAT SEDAP
Dikutip dari Almond Cream Donut. Variasi Roti Lezat dan Cantik 2. Sedap.

Bahan A :
200 gr terigu protein tinggi
½ sdt ragi instan
150 ml air es

Bahan B :
150 gr terigu protein tinggi
100 gr terigu protein sedang
1 sdt ragi instan
40 gr gula
30 gr susu bubuk
2 kuning telur
115 ml air es
1 sdt garam
50 gr margarin

Cara Membuat :
1. Aduk rata bahan A. Diamkan selama 1 jam.
2. Campur rata terigu, ragi, gula, dan susu bubuk. Tambahkan bahan A. Uleni rata. Masukkan kuning telur dan air es sedikit demi sedikit sampai kalis. Tambahkan margarin dan garam. Uleni sampai elastis. Diamkan 30 menit Kempiskan adonan.
3. Giling panjang adonan. Lipat 2. giling lagi memanjang. Cetak dengan cetakan.
4. Letakkan di atas loyang yg sudah ditabur sedikit terigu. Diamkan 75 menit sampai mengembang.
5. Goreng dengan api sedang.


Ini ada tips dari yang punya Blog:
1. Saat memasukkan bahan cair sebaiknya sedikit demi sedikit, jangan semuanya dimasukkan sekaligus. Mengapa ? Karena kadar air terigu berbeda-beda dan besarnya kuning telur juga berbeda, jadi penamakaian bahan cair disesuaikan dengan situasi dan kondisi. (aku praktekin tips ini dan memang bener air yang saya pakai sesuai resep itu sisa sedikit aja air nggak semua kepakai)
2. Saat mendiamkan adonan jangan berpatokan pada waktu tapi pada keadaan adonan. Bisa saja setelah didiamkan 30 menit adonan belum mengembang 2 kali (saya butuh waktu satu jam untuk adonan mengembang bagus sampai 2 kalinya!!)